Minggu, 29 Januari 2012

Mengenal Empat Rasa Nyeri Paska Bersalin

Salah satu pengetahuan yang penting bagi pasutri muda adalah soal pernak-pernik Persalinan ... saya copas dari APIK

Paska bersalin tubuh ibu akan mengalami beberapa perubahan yang alami.
Perubahan ini merupakan serangkaian proses yang diperlukan tubuh untuk
pemulihan kondisi fisik dan penyesuaian dari masa hamil menuju masa
nifas dan menyusui. Ada beberapa perubahan yang sewajarnya dialami
oleh para ibu paska bersalin dan merupakan sesuatu yang tidak perlu
dicemaskan. Namun demikian kurangnya informasi tentang proses
perubahan yang terjadi tersebut akan menimbulkan rasa kuatir dan
bahkan ibu nifas merasa kurang nyaman akibat rasa nyeri yang kadang
dirasakan. Oleh karena itu perlu kita mengenal 4 Penyebab Nyeri Pada
Ibu Paska Bersalin berikut ini.

1. Nyeri pada perut ( rahim )

Pada saat hamil rahim seorang ibu akan membesar sesuai ukuran janin
yang dikandung. Begitu bayi lahir maka perlahan -lahan rahim akan
menyusut dan mengecil hingga sebesar buah pir kecil. Proses kembalinya
ke bentuk semula dari rahim ini disertai dengan rasa seperti kram pada
perut. Dalam kebidanan disebut dengan kontraksi rahim. Kontraksi rahim
ini diperlukan agar rahim dapat segera mengecil dan pembuluh darah
yang terluka saat lepasnya ari- ari dari dinding rahim dapat segera
menutup kembali ,sehingga tidak terjadi perdarahan. Kadang sensasi
nyeri seperti kram ini semakin terasa saat menyusui, ibu tak perlu
cemas karena justru dengan rangsangan hisapan bayi akan membantu
keluarnya hormon oksitosin yang membantu proses kontraksi rahim
tersebut. Maka tidak mengherankan bila ibu menyusui akan lebih cepat
pulih rahimnya dan terhindar dari resiko perdarahan juga. Gunakan
gurita yang nyaman, sering buang air kecil dan lakukan relaksasi nafas
bila nyeri atau kram tersebut muncul.

2. Nyeri payudara

Paska persalinan setelah dua atau tiga hari seorang ibu nifas akan
merasakan payudaranya mulai sedikit tegang dan penuh. Sekitar payudara
terasa nyeri sedikit dan membengkak. Pada keadaan ini payudara telah
memulai fungsinya memproduksi air susu bagi bayi. Produksi Asi
semakin hari akan semakin banyak, oleh karena itu dibutuhkan
penghisapan yang teratur dari bayi sejak lahir, yakni dengan inisiasi
menyusu dini. Pada beberapa ibu nifas ada yang mengalami pembesaran
kelenjar susu hingga di area sekitar ketiak. Tidak perlu kuatir itu
bukan penyakit atau kelainan, namun karena aktifitas hormon yang
memproduksi Asi bagi bayi. Bagian puting payudara juga akan sedikit
keras dan sensitif. Gunakan bra yang nyaman, Lakukan kompres hangat
pada sekitar payudara dan sering kosongkan ASI dengan menyusui untuk
meredakan keluhan nyeri.

3. Nyeri perineum dan bengkak pada vagina

Pada saat latihan duduk dan berjalan paska bersalin ibu nifas mungkin
akan mengalami keluhan sedikit nyeri pada sekitar jalan lahir baik
bekas luka jahitan maupun keluhan bengkak atau lecet pada vagina.
Tidak perlu cemas , pada keadaan dimana bagian tubuh mengalami
robekan maka syaraf di sekitar luka akan menjadi sangat peka dan
timbul nyeri, namun semakin aktif bergerak, rasa nyeri akan semakin
berkurang.

Pada keadaaan bengkak atau lecet pada sekitar vagina mungkin
sementara akan sedikit mengganggu kenyamanan ibu, tak perlu cemas hal
ini akibat penekanan kepala bayi saat lahir. Keadaan begkak pada
vagina secara perlahan akan mengempis dan kembali ke bentuk semula.
Lakukan relaksasi nafas panjang saat latihan duduk atau jalan agar
mengurangi nyeri. Yang perlu dilakukan adalah mengenakan pembalut
dengan tepat ,menjaga kebersihan luka jahitan, bila perlu lakukan
rendam air hangat untuk mengurangi keluhan nyeri.

4. Nyeri hemoroid atau ambein.

Pada saat mengejan melahirkan tak jarang menimbulkan hemoroid (
ambein ) yang diderita ibu sebelumnya menjadi keluar dari dubur dan
terasa nyeri. Dengan penanganan kompres rendam air hangat akan sangat
membantu mengurangi nyeri. Bila memang diperlukan bidan dan dokter
akan membantu menggunakan jelly pelumas untuk memasukkan kembali
hemoroid tersebut. Tetap menjaga kebersihan area sekitar dubur dan
jangan takut untuk buang air besar atau mengejan.

Semua penyebab nyeri tersebut dapat dikurangi dengan mengalihkan
perhatian pada perawatan bagi buah hati ibu. Bila semakin
terkonsentrasi pada rasa nyeri maka keluhan akan semakin terasa
mengganggu kenyamanan. Jalani semua dengan hati ikhlas sebagai seorang
ibu. Terapi atau pengobatan nyeri tidak selalu dibutuhkan sejauh ibu
mampu mengatasi dengan relaksasi dan memahami penyebabnya. Semoga
bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Romana

-- 
Romana Tari
selengkapnya baca di:
http://www.kompasiana.com/bidancare

Minggu, 15 Januari 2012

Alat Penyembuh Kanker Otak dan Kanker Payu Dara

Kemarin tanggal 15 Januari 2012, saya bersama teman-teman seangkatan menengok seorang teman yang terkena cancer paru-paru, melihatnya ... ada kesedihan menyentak di dada, dia ... seorang yang dulunya penuh vitalitas dan ceria, tahu-tahu tergolek di rumah sakit Siloam. Pagi ini akan di lakukan operasi. Di sini teriring doa saya mengantarnya. Semoga tangan-tangan terampil dokter di RS Siloam Tangerang, dipakai-Nya untuk kesembuhan-mu. Pagi ini juga di sebuah millis ada kabar gembira mengenai penemuan cara penyembuhan cancer payudara dan otak, ... tidak tahu apakah mungkin untuk -mu?
 Juga buat pemerhati yang lain, mudah-mudahan berguna !!! Selamat Membaca.

    Subject: [AlumniPrancis] Uji Coba Terapi Kanker Temuan Ilmuwan Indonesia

    Pak warsito ini salah satu ilmuwan yg sdh hidup berkecukupan di LN , 
    tapi memilih pulang kampung. 

    Warsito P. Taruno, Ilmuwan Pencipta Alat Pembasmi Kanker Payudara dan Otak 

    Butuh Waktu Sembuh dalam Hitungan Bulan 

    Semula, Warsito merupakan salah seorang peneliti Indonesia yang berkarir di Shizuoka University, Jepang. Di kampus tersebut, pria 54 tahun itu juga menjadi salah seorang dosen. Selama berada di Jepang, hidup Warsito lebih dari cukup. Apalagi, pemerintah di sana sangat memperhatikan dan menghargai para peneliti. 

    Tapi, itu semua tak menghalangi tekad Warsito untuk pulang kampung. Dia lantas merintis pendirian Ctech Labs (Center for Tomography Research Laboratory) Edwar Technology yang bergerak di bidang 
    teknologi penemuan. 

    Lama-kelamaan, lembaga tersebut berkembang pesat, meski berkantor di ruko di kawasan perumahan Modernland, Tangerang. Sejumlah sistem dan alat berhasil diciptakan Warsito dan kini menjadi incaran dunia internasional."Saya ingin pulang ke Indonesia dan melakukan riset sendiri," jelas Warsito ketika ditemui di kantornya, Ctech Labs Edwar Technology, kemarin (29/12). 

    Kini Warsito dan timnya tengah mengembangkan alat pembasmi kanker otak dan kanker payudara. Alat tersebut berupa teknologi pemindai atau tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis  (electrical capacitance volume tomography/ECVT). 

    Dengan alat tersebut, Warsito yang asli Karanganyar itu menciptakan empat perangkat pembasmi kanker payudara dan kanker otak. Perangkat itu terdiri atas brain activity scanner, breast activity scanner, 
    brain cancer electro capacitive therapy, dan breast cancer electro capacitive therapy. 

    Brain activity scanner dibuat Warsito sejak Juni 2010. Alat tersebut berfungsi mempelajari aktivitas otak manusia secara tiga dimensi. Bentuk alat tersebut mirip helm dengan puluhan lubang connector yang 
    dihubungkan dengan sebuah stasiun data akuisisi yang tersambung dengan sebuah komputer. 

    Alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak. "Dengan alat itu, juga bisa dilihat seberapa parah kanker otak yang diderita pasien," jelas Warsito. 

    Sementara itu, breast activity scanner diciptakan pada September lalu. Sedikit banyak, dua alat itu memiliki kesamaan, yakni mendeteksi adanya sel kanker di tubuh. 

    Selain dua alat tersebut, Warsito melengkapinya dengan membuat brain cancer electro capacitive therapy dan breast cancer electro capacitive therapy. Dua alat itu berbasis gelombang listrik statis dengan tenaga baterai. Dua alat tersebut terbukti dapat membunuh sel kanker hingga tuntas hanya dalam waktu dua bulan. 

    Warsito telah membuktikan keampuhan alat ciptaannya kepada kakak perempuannya yang menderita kanker payudara stadium IV. Terdorong oleh kondisi kakaknya, Suwarni, alumnus Jurusan Teknik Kimia 
    Shizuoka University, Jepang, tersebut menciptakan breast cancer electro capacitive therapy yang berbasis listrik statis. 

    Bentuk alat tersebut dibuat mirip dengan penutup dada yang mengandung aliran listrik statis di bagian dalam. Penutup dada berwarna hitam itu terhubung dengan sebuah baterai yang bisa di-charge. "Sengaja dibuat mirip dengan penutup dada biar mudah digunakan," papar Warsito. 

    Warsito pun mengenakan alat temuannya itu kepada kakaknya selama sebulan. Penutup dada tersebut harus dipakai selama 24 jam. Pada minggu pertama, terlihat efek samping dari alat itu. Namun, efek 
    tersebut tidak sampai menyiksa seperti proses kemoterapi. Hanya, keringat penderita yang menggunakan alat tersebut berlendir dan sangat bau. Urine dan fesesnya (kotoran) pun berbau lebih busuk. Menurut Warsito, hal tersebut menandakan bahwa sel kankernya tengah dikeluarkan. 

    "Bau busuk itu berasal dari sel kanker yang sudah mati dan dikeluarkan lewat urine, keringat, dan feses. Tapi, si penderita tidak merasakan sakit, hanya gerah," paparnya. 

    Temuan Warsito itu ternyata berhasil. Dalam waktu sebulan setelah pemakaian, hasil tes laboratorium menyatakan bahwa kakaknya negatif kanker. Sebulan kemudian, sang kakak dinyatakan bersih dari sel 
    kanker yang hampir merenggut nyawa itu. 

    Untuk brain cancer electro capacitive therapy, suami Rita Chaerunnisa tersebut mencoba mengenakannya kepada seorang pemuda berusia 21 tahun yang menderita penyakit kanker otak stadium lanjut. Bahan dasar yang digunakan mirip dengan breast cancer electro capacitive therapy. Namun, bentuknya disesuaikan dengan bentuk kepala sehingga menyerupai pelindung kepala. 

    Serupa dengan metode yang diterapkan kepada sang kakak, Warsito mengenakan alat tersebut kepada pemuda itu selama sebulan pada September lalu. Karena alat itu dipakai di kepala, pasien akan  merasakan gerah pada bagian kepala. 

    Pada tiga hari awal pemakaian alat tersebut, tingkat emosi pasien akan meningkat. Setelah itu, muncul gejala-gejala keringat berlendir hingga feses yang baunya lebih nggak enak. 

    Warsito menceritakan, awalnya pemuda tersebut mengalami lumpuh total. Dia tidak bisa bangun dari tempat tidur, bahkan tidak mampu menelan makanan. Sel kanker telah menyebar di area pangkal otak 
    penderita itu. Namun, setelah seminggu pemakaian alat tersebut, pemuda itu sudah bisa bangun dari tempat tidur serta menggerakkan tangan dan kaki. 

    Setelah dua bulan pemakaian, pemuda tersebut sudah dinyatakan sembuh total. "Dua bulan sudah dia. 

    Setelah keberhasilan dua pasien itu, Warsito menerima banyak pesanan. Bahkan, jumlahnya mencapai ratusan. Saat pesanan membeludak, para staf Warsito terpaksa bekerja ekstrakeras hingga larut malam. Sebab, setiap pasien tidak bisa menggunakan alat yang sama. "Alat terapi itu harus dibuat sesuai dengan kondisi pasien sehingga tidak sama antara satu dan yang lain," jelasnya. 

    Karena masih tergolong riset, harga alat terapi itu tergolong sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 1 juta. Saat ini alat pembasmi kanker tersebut telah didaftarkan di Kementerian Kesehatan untuk mendapat 
    izin edar. "Kalau sudah ada izin, bisa segera digunakan oleh masyarakat luas. Harga bisa berubah, tapi pastinya masih terjangkau," ucap dia. 

    Keberhasilan Warsito tersebut ternyata juga menjadi perhatian dunia internasional. Salah satu di antaranya, The University of King Abdulaziz, Saudi Arabia. Universitas yang berlokasi di kota Jeddah itu sudah memesan breast activity scanner dan brain activity scanner. "Dan satu lagi alat scanner untuk perminyakan yang menggunakan sistem ECVT 128 channel," jelasnya. 

    Sebuah rumah sakit besar di India pun sudah memesan sejumlah alat terapi kanker payudara ciptaan Warsito. "Ya, baru beberapa hari lalu kami melakukan clinical test di India," imbuh dia. 

    Sebelum menemukan alat pembasmi kanker payudara dan otak, Warsito sudah dikenal dunia internasional lewat temuannya, yakni sistem ECVT. Sistem ECVT tersebut merupakan tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Shizuoka University, Jepang, pada 1991. Berdasar sistem tersebut, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun tertarik memakai teknologi pemindai temuan Warsito tersebut. 

    NASA menggunakannya pada pesawat ulang alik. Teknologi tersebut memungkinkan untuk melihat tembus timbunan material di dinding luar pesawat ulang alik. "Kalau ada timbunan air di bagian luar pesawat, dindingnya bisa terbakar," jelasnya. 

    Tidak hanya itu. Saat mengajar di Ohio State University pada 2001, dia berhasil mengembangkan tomografi kapasitansi listrik berbasis medan listrik statis. Paper yang menjelaskannya dimuat di jurnal Measurement Science and Technology. Artikel tersebut menjadi paper yang paling banyak diakses di penerbitan online oleh Institute of Physics (London). 

    Teknologi tersebut dipatenkan di Amerika pada 2003. Saat masih aktif mengajar dan berkutat dengan sejumlah riset di Ohio State University, Amerika Serikat, Warsito malah memilih pulang ke Indonesia pada 2003. Pilihannya untuk kembali ke tanah air tidak direstui pihak institusi tempatnya mengajar waktu itu. Masih banyak kewajiban yang harus dipenuhi Warsito. 

    Alhasil, dia pun terpaksa bolak-balik Amerika-Indonesia selama kurun waktu 2003?2006. Pada 2005, Warsito mulai mengajar di Jurusan Fisika Medis Universitas Indonesia. 

    Namun, pada 2006, pihak Ohio State University yang selama ini mendanai riset Warsito menghentikan aliran dananya. Warsito yang kala itu sudah membangun perusahaan di Indonesia terancam bangkrut. 
    Selama dua tahun dia berupaya menutupi semua biaya risetnya dengan berbagai cara. "Habis-habisan pokonya," jelasnya. 

    Namun, di balik kesulitan finansial yang membelit, Warsito berhasil melakukan sebuah pencapaian. Pada akhir 2007, dia berhasil menciptakan sistem tomografi empat dimensi pertama di dunia. 
    Institusi

Rabu, 11 Januari 2012

Apa yg harus dilakukan ? Tubuh Tidak Fit

Nah kita bisa seringkali salah langkah saat merasakan tubuh kita mengalami kelemahan atau merasa kurang fit, untuk mudahnya biasa kita cenderung mencari penyelesaian yang instan dengan minum obat-obata atau suplemen tertentu. Benarkah Cara itu? Di bawah ini saya coba ambil sebuah artikel yang disumbangkan lewat millis Food Combining


Selamat membaca !!!


 Apa yang Kita Lakukan jika Kondisi Tubuh Tidak Fit


Apa yang Kita Lakukan jika Kondisi Tubuh Tidak Fit?

Sebagian besar orang yang merasa agak lelah atau
mengantuk, mereka akan mencari kopi atau teh untuk menambah semangat. Tidak
sedikit juga yang merokok, yang katanya, untuk membuat bisa berkonsentrasi
lebih baik. Lebih parahnya, tidak sedikit juga yang mengkonsumsi jenis-jenis
narkoba atau bahan-bahan steroid untuk menjaga agar mereka kuat bekerja lebih keras.
Makin sering mereka mengkonsumsinya, makin besar ketergantungan mereka pada
jenis-jenis bahan tersebut. Bahan-bahan itu menstimulasi tubuh sehingga tubuh
menjadi segar dan seakan energi yang diperlukannya terpenuhi dengan baik.
Padahal pada dasarnya tubuh tidak menerima tambahan energi apa-apa dari bahan-bahan
tersebut. Ketika dipacu untuk bekerja tetap keras gara-gara semua bahan
stimulan tersebut, tubuh justru makin menjadi kekurangan energi. Kerja keras
hanya membuat tubuh makin kekurangan energi.Bahan-bahan
stimulan itu hanya memaksa tubuh untuk melakukan sesuatu yang sesungguhnya
tidak mampu dilakukannya hingga pada suatu hari kelak tubuh benar-benar
kecapaian, kekurangan energi dan jatuh sakit.

Tetapi,
mengapa banyak obat kuat yang menyatakan diri bisa meningkatkan kemampuan seks?
Mengapa banyak binaragawan yang menggunakan steroid terbukti tubuhnya kelihatan
makin kekar? Tubuh akan terangsang untuk memproduksi hormon seks atau
material seks lebih banyak, sehingga terlihat memang bisa meningkatkan libido.
Tapi, lagi-lagi tubuh dipaksa untuk memproduksinya di luar kemampuannya.
Seperti juga yang lain, efek ketergantungan akan makin panjang jika mereka
makin rutin mengkonsumsinya. Mereka tak mampu memproduksi lagi tanpa
rangsangan steroid karena sesungguhnya tubuh sudah kekurangan zat-zat yang
berguna di dalamnya. 

Walaupun
pada awalnya seakan menaikkan libido, tetapi penggunaan steroid dalam jangka panjang justru akan menghentikan produksi testosteron. Mudah berereksi
akibat stimulasi testosteron tentu tidak bisa diartikan bahwa terjadi
peningkatan kemampuan seks, testis justru menghentikan produksi testosteron
ketika steroid digunakan dan akhirnya bisa mengerut dan menyebabkan
kemandulan. Dan yang memalukan, penis akan lebih mudah berereksi tanpa
sebab yang jelas dan klitoris para wanita akan memanjang jika mereka
mengkonsumsinya secara rutin. Terjadi ketidak keseimbangan dalam tubuh,
yaitu tingkat testosteron rendah dan tinggi estrogen. Perubahan hormonal
ini akan menyebabkan depresi dan ‘mood’ yang tidak menentu dan akhirnya juga menjadi masalah libido sendiri dan ketidakmampuan seksual (impoten)1,2). 

Menyembunyikan Masalah

Banyak
orang yang justru menghancurkan tubuh mereka gara-gara mereka menyerang
habis-habisan gejala yang timbul pada tubuh mereka. Mereka lalu mengkonsumsi
banyak obat atau suplemen yang seakan dapat mengembalikan vitalitas dan
kebugaran tetapi sesungguhnya kondisi tubuh justru makin buruk dan makin buruk
karenanya.

Mereka
dengan mudah mencari obat penghilang rasa sakit (seperti acetaminophen atau
ibuprofen) dan meminta dokter untuk memberikan antibiotika. Mereka juga hanya
minta obat penurun tekanan darah tinggi dan obat penghilang lemak bila mereka
mulai pusing dan peredarah darah ke jantung tidak normal.

Jika
kita sering pusing, persendian dan otot sakit, tekanan darah tinggi atau kadar
kolesterol tinggi, kita perlu sadar bahwa itu merupakan indikasi bahwa terdapat
masalah mendasar yang sering kita lupakan. Mungkin kita akan secara singkat
dapat sembuh sendiri atau dengan cepat sembuh dengan obat atau suplemen, tetapi
sesungguhnya kita tidak pernah bisa menyelesaikannya dengan sekedar minum obat
atau minum suplemen. Masalah mendasar yang tersembunyi di belakangnya tetap
tidak teratasi sehingga memungkinkan mengakibatkan banyak hal yang lebih buruk
pada kemudian hari.

Sebagai
contoh sederhana, mari kita perhatikan seseorang yang sering mengkonsumsi obat
untuk mengatasi pusing dan pening kepalanya. Dia mengalami sakit kepala beberapa
kali dalam seminggu dan tiap kali pula dia mengkonsumsi obat sakit kepala untuk
menghilangkannya. Benarkah dia sembuh? Mengapa terus dan terus kambuh juga?

Kalau
sakit kepala itu, misalnya, disebabkan oleh makanan (makanan biasanya adalah
penyebab segala penyakit), tetapi orang itu tidak memperhatikannya, dia akan terus
saja mengkonsumsi makanan yang sama sehingga menyebabkan pembengkakan kronis
dan akhirnya membuat kerusakan pada sistem pencernaan. Kejadian ini tentu
menekan kekebalan tubuh dan kemampuan tubuh menghadapi infeksi sehingga
kemudian orang itu akan mendapat banyak gejala-gejala penyakit baru. Orang itu
menjadi makin rentan terhadap berbagai penyakit. Dan.., lagi-lagi dia mencari
obat dan berusaha menyerang gejala-gejala penyakit baru dan merasa bahwa
dirinya memang ditakdirkan untuk “berpenyakitan”.... 
 
Kesehatan Tubuh tidak Datang Begitu Saja
 
Sebagian
besar orang memang selalu hanya berusaha menyerang gejala penyakit. Di milis
apapun yang membicarakan kesehatan, dan ketika juga mereka berkonsultasi ke
dokter, pertanyaan mereka selalu : “apa obatnya?” dan jarang sekali mereka
meneliti “kenapa menjadi sakit?” .

Mereka
menggantungkan kualitas kesehatan mereka kepada dokter, cek kesehatan secara
rutin atau mengkonsumsi berbagai suplemen. Sayangnya, para praktisi kesehatan
juga masih cenderung hanya menyerang gejala penyakit itu tanpa memperhatikan
penyebabnya.

Keadaan
ini sudah menjadi masalah sosial yang jarang dipikirkan orang. Peningkatan luar
biasa berupa godaan yang timbul dari berbagai makanan dan gaya hidup yang buruk
membuat orang sulit bisa hidup sehat seperti jaman dahulu. Hampir semua makanan
yang menimbulkan selera dan ada di berbagai penjuru kota adalah makanan yang
tidak layak kita konsumsi. Polusi udara, air dan tanah makin menambah kesulitan
bagi orang untuk bisa hidup lebih sehat.

Perlu
perjuangan yang tinggi dan niat yang lebih baik untuk bisa menjadi sehat di
tengah peradaban yang kacau-balau ini. Kesehatan tubuh tercapai hanya jika
tubuh kita berfungsi optimal tanpa ada gejala penyakit apapun.....dan
sangat-sangat sedikit orang yang mendapatkannya pada kondisi sosial sekarang
ini.

Tubuh
kita sesungguhnya memiliki kemampuan luar biasa untuk memperbaiki dirinya
sendiri dan juga mengerti bagaimana menjaganya tetap berfungsi secara optimal.
Perlu akselerasi atau aksi atau gaya dari luar yang besar untuk mengganggunya. Tetapi,
akumulasi racun dari makanan yang berasal dari produk hewani, makanan berlemak,
minyak goreng, gula, segala jenis tepung dan berbagai macam bumbu serta
termasuk obat dan suplemen terus membombardir kemampuannya. Sedikit demi
sedikit semuanya berkumpul menjadi gaya yang luar biasa besar yang memaksa
tubuh tergeser dari kondisi statisnya dan pada akhirnya tubuh sudah kehilangan
kesempatan untuk memperbaiki diri sendiri dan hanya sibuk mempertahankan diri
menghadapi berbagai akumulasi aksi tersebut. Bahkan, tidak jarang tubuh juga
menjadi kalah terhadap berbagai aksi.

Perbanyak
mengkonsumsi makanan segar (banyak buah manis segar tanpa lemak, lengkapi
dengan sayur organik, sedikit makan biji (kacang mete) , sangat-sangat sedikit
dan lebih baik hindari tepung (grain, semua biji yang berasal dari keluarga
rumput, yang perlu diolah supaya kita bisa makan, contohnya : beras, gandum
dst) dan bean (kacang kedelai dst), sesedikit mungkin minyak apapun (maksimum 1
sendok teh per hari) ,  dan lupakan sama
sekali produk hewani. Jangan lupa untuk berolahraga, cari udara segar,
sempatkan mendapat sinar matahari tanpa “sun block” sekitar 10 menit hingga 20
menit tiap hari! Berpikir jernih, tanpa dendam dan kebencian, dan tentu berdoa
dan berserah kepada Tuhan.
Niscaya
kita akan menjadi selalu bugar sepanjang masa tanpa obat dan tanpa suplemen!

Selamat
menjadi makin bugar!

----------
1) http://www.bodybuildingweb.net/blog/steroid-facts-and-myths/ 
2) http://www.steroidabuse.com/steroid-myths.html 

Senin, 09 Januari 2012

Pro Kontra Makan Telur. Sehatkah?

Pemerhati kesehatan yang baik,
 
Artikel tentang manfaat telur sering dipublikasi di mana-mana. Kalau kita cari dengan “google searchâ€, kita akan mendapatkannya banyak sekali artikel yang mendukung manfaat telur. Sebuah penelitian yang pernah dipublikasi oleh Sekolah Kesehatan Publik HARVARD (Harvard School of Public Health) pun seakan mengatakan bahwa seakan manfaat pola makan rendah lemak dan rendah kolesterol hanyalah merupakan mitos belaka1). Tapi, pada artikel yang sama yang dipublikasi oleh Havard SPH tersebut, mereka juga buru-buru mengatakan bahwa tingginya kasus penderita payudara dan ‘usia menopause dini’ yang terjadi bukanlah karena tingginya lemak atau kolesterol tetapi karena daging merah, susu dan telur yang mereka konsumsi karena hewan ternak tersebut mendapatkan asupan hormon pertumbuhan yang tinggi2)sepanjang hidupnya.
 
Telur Mengandung Lemak yang Berbahaya untuk Tubuh
 
Oleh karena itu, mari kita memikirkannya lebih panjang. Soal lemak lagi, misalnya. Kita memang memerlukan lemak untuk meneruskan signal-signal saraf, membantu penyerapan vitamin dan berbagai keperluan lain. Tetapi, kita tidak memerlukan sebesar yang banyak orang kira, dan sesungguhnya kita hanya memerlukannya dalam jumlah yang sangat-sangat sedikit. Lemak sulit dicerna dan hanya memperberat kerja liver dan organ tubuh yang lain.  Kelebihan lemak hanya akan membuatnya tersimpan dalam jaringan tubuh sehingga memperberat semua kinerja tubuh dan tentu saja membuat penampilan menjadi sangat tidak baik.
 
Teori tentang Manfaat Telur dan ‘Publikasi tentang Mitos Kolesterol oleh Uffe Ravnskov pada tahun 1991’3) menggegerkan banyak praktisi kesehatan. Tetapi agaknya, karena banyak sekali data yang tidak diungkap dan lepas dari penelitian lebih lanjut maka berita tentang hal itu menjadi menurun dan tidak populer. Sekalipun badan Pengawasan Obat (FDA) di AS sendiri membuat batasan asupan lemak yang begitu tinggi, orang-orang di negara maju mulai mengerti tentang bahaya kolesterol dan berusaha keras menghindarinya  (tambahan: sekurangnya dalam pikiran).
 
Kalau sebutir telur saja mengandung 5 gram lemak (seperti disebutkan pada teori tentang manfaat lemak), betapa besar lemak yang sudah kita masukkan ke dalam tubuh dengan hanya mengkonsumsi 1 telur. Apalagi, seperti disebutkan pula, bahwa 1,5 g di antaranya merupakan lemak jenuh, lemak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apalagi juga, kalau telur itu digoreng atau digunakan sebagai bahan pembuat roti atau cake, minyak goreng atau butter atau margarine yang dipanaskan itu akan menambah akumulasi minyak jenuh dan juga minyak trans yang sangat buruk bagi tubuh.
 
 
Telur Matang  Tidak Bermanfaat untuk  Kesehatan Mata
Telur Mentah Mengandung Bakteri Salmonela

Disebutkan pada teori Manfaat Telur bahwa telur sangat baik untuk kesehatan mata. Katanya, sebutir telur tiap hari dapat mencegah terjadinya degenerasi makula (degenerasi pada retina membuat penderita tidak bisa melihat sesuatu dengan tajam,  yang biasanya terjadi karena pengerasan arteri yang membawa nutrisi dan oksigen ke retina) dan dikatakan pula bahwa ada penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang makan sejumlah telur tiap hari akan mengurangi resiko terjadinya kanker. Alasannya, sekalipun tidak diragukan lagi bahwa kuning telur mengandung kolesterol buruk yang tinggi, kuning telur juga mengandung dua zat karotenoid, terutama lutein dan zexanthin, yang sangat berguna sebagai zat anti kanker,  zat anti penuaan dan terutama sangat baik untuk kesehatan mata, karena mengandung anti-radikalbebas yang sangat banyak dan menjadi sumber vitamin A.

Tetapi, dua zat bermanfaat tadi akan hilang atau rusak bila dipanaskan atau melalui proses pasteurisasi sehingga berbagai manfaatnya untuk mata dan sebagai anti radikal bebas menjadi hilang. Padahal telur yang tidak dimasak atau dipasteurisasi terlebih dahulu sangat berbahaya untuk kesehatan kita terutama bila kondisi tubuh kita sedang kurang fit. Berita yang dipublikasi oleh Sekolah Harvard pada tanggal 3 September 20106) menyebutkan bahwa sebagian besar penduduk Amerika Serikat jauh lebih berhati-hati mengkonsumi telur dan mengecek kemungkinan kontaminasi salmonela pada stok telur mereka di rumah.
Bakteri salmonella di dalam telur akan berkembang dengan cepat pada temperatur ruang. Orang yang terinfeksi bakteri salmonella kebanyakan akan diare, muntah demam dan kram perut selama 12  hingga 72 jam dan terkadang bisa sampai 7 hari jika tidak mendapatkan perawatan yang baik. Pada beberapa kasus juga menyebabkan kematian. Beberapa lagi juga menyebabkan nyeri pada persendian, iritasi pada mata, sakit waktu kencing dst yang dikenal dengan gejala Reiter, dan hal ini bisa berlangsung beberapa bulan hingga beberapa tahun, serta terkadang menjadi arthritis kronis yang sulit disembuhkan4).

Nah, mana yang kita pilih, telur mentah yang mengandung karotenoid tetapi beresiko terinfeksi bakteri salmonella atau telur matang yang sudah kehilangan karotenoid? Mengapa kita tidak memilih sumber karotenoid yang lebih aman dan lebih baik, yaitu dari bayam, lobak hijau, sawi hijau, selada romaine, zukini, jagung, kecambang brusels, paprika kuning, jeruk peras, jeruk keprok dst5)?

Karotenoid hanya terdapat pada kuning telur padahal justru kuning telurlah yang banyak mengandung kolesterol. 27% lemak yang ada pada telur (utuh) adalah lemak jenuh yang mengandung kolesterol jahat (LDL)7) dan semuanya ada pada kuning telur. Kolesterol ini juga justru memperparah terjadinya kerusakan mata seperti katarak dan degenerasi yang lain.

Telur Mengandung Vitamin D?

Benar, kalau tidak dimasak. Tetapi begitu dipanaskan, semuanya menjadi rusak. Sebuah pilihan yang sulit antara resiko mengandung salmonela kalau tidak dipanaskan dengan baik dan kehilangan vitamin D bila dipanaskan.  Mendapatkan vitamin D dari matahari secukupnya tentu merupakan pilihan yang jauh lebih bijak ketimbang mengkonsumsi telur dan produk yang mengandung telur.
 
Bagaimana dengan Telur Organik ?

Telur organik tidak membuat telur terbebas dari salmonella. Bahkan pada tahun 2009 di AS, pernah terjadi penarikan telur organik coklat karena terkontaminasi organik8).  Organik hanya membatasi bahwa induk ayamnya tidak diberikan tambahan hormon pertumbuhan. Tetapi bagaimana dengan pakan ternak, bagaimana dengan air di sekitarnya? Semua pestisida, polutan dari air, racun dari lingkungan yang tidak bersih akan terakumulasi dalam jaringan tubuh ayam ternak (sekalipun organik) dan akhirnya diteruskan ke dalam telur-telur organik yang dijual bebas. Karena jarang manusia yang langsung keracunan telur, maka kandungan polutan-polutan berbahaya di dalam telur itu lepas dari pengawasan Badan Obat dan Makanan hampir di seluruh dunia. Bila kita rutin mengkonsumsi telur atau mengkonsumsi produk yang mengandung telur maka secara tidak langsung kita akan mengakumulasikan semua racun itu di dalam tubuh kita dan racun itu tidak pernah hilang dengan pemanasan atau
obat-obatan. Tetapi sayangnya, begitu mereka menderita kanker, lumpuh, artritis dan berbagai penyakit degenerasi yang lain, mereka juga tidak pernah tahu atau mengingat bahwa itu terjadi akibat pola makan yang keliru yang mereka terapkan sebelumnya dan, ironisnya, selama dalam pengobatan pun mereka tetap menambah asupan racun ke dalam tubuh melalui pola makan yang keliru. Sungguh memprihatinkan! 

Mengkonsumsi telur dan produk telur juga meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti alergi, tekanan darah tinggi ,kanker, diabetes,   arteroklorosis serta juga mendukung terjadinya perusakan lingkungan yang sangat-sangat besar. 

Menghindari telur dan produk yang mengandung telur merupakan tindakan yang sangat bijak untuk tubuh kita sendiri, untuk kesehatan masyarakat maupun untuk lingkungan dan perekonomian.

Semoga kita semua makin bisa jeli memilih mana yang pantas disebut makanan dan yang sesungguhnya bukan makanan kita..,
makin bisa bertindak ramah lingkungan dengan memilih makanan yang tidak mendukung terjadinya perusakan lingkungan yang demikian hebat
dan 
tentu saja
selamat selalu bugar tanpa obat dan suplemen!